Facts About reformasi intelijen indonesia Revealed
Facts About reformasi intelijen indonesia Revealed
Blog Article
Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara.
Diskusi ini menyoroti empat aspek penting yang perlu menjadi fokus reformasi tata kelola intelijen di Indonesia, yaitu: penguatan fungsi intelijen untuk memberikan deteksi dini ancaman, pengelolaan sistem rekrutmen dan staffing, transformasi kultur intelijen, serta penguatan mekanisme pengawasan terhadap lembaga intelijen.
Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan state of affairs, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.
Indonesia harus mampu memperkuat intelijen negara guna mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya pendadakan strategis. Intilijen harus mampu menjalankan fungsinya yaitu penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan.
Dalam penguatan ini Krismono membahas apa saja yang menjadi faktor keberhasilan dalam pembangunan zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, peningkatan pelayanan publik, komitmen bersama dalam memberantas pungutan liar, dan kecintaan terhadap organisasi.
Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di era reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN. Oleh karena itu […]
You will discover nine (nine) Constitutional Court judges, during which 3 (3) are nominated from the Supreme Court docket; 3 (a few) are nominated by the House of Reps, and Yet another three (a few) are nominated by the President. All of the judges are appointed through a Presidential Decree and all klik disini will serve in one panel in Every scenario ahead of the Court docket. The expression of Business for judges is five (5) yrs and each one of them can be reelected for another one (just one) phrase. The existence of your Constitutional Court has tremendously afflicted Indonesia generally. Formerly, regulations founded from the legislative establishment can't be challenged. The institution from the Constitutional Courtroom has built it doable to annul the whole legislation or Component of its substances if its making or material is contradictory into the Constitution. This serves for a Verify and harmony of the political organ including the Legislative overall body.
Konflik yang terjadi di Poso adalah karena konflik antar elit politik yang mana para elit politik daerah memanfaatkan agama sebagai tameng dan kendaraan politik yang bertujuan mengamankan dan mencapai kepentingan politik dan ekonomi di wilayah Poso dengan cara memobilisasi mssa melalui hasutan isu agama dan etnis.[5]
Perlunya penguatan dan transformasi dalam lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi fokus dalam berbagai diskusi dan pertemuan strategis untuk menuju ke arah yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika world-wide yang terus berubah.
Pelita.Co merupakan portal berita yang menitik beratkan pada akurasi dan ketajaman berita dengan sumber informasi yang terpercaya.
Soeharto’s strategy in the nineteen seventies was to develop ‘contestation’ amongst establishments to make sure that they could never ever ‘unite’ towards Suharto, who ended up placing all intelligence organizations beneath his direct Regulate. Although Soeharto specified BAKIN as being a strategic intelligence company, he did not promptly disband KOPKAMTIB and Opsus. Soeharto also ‘strengthened’ the figure from the “Intelligence Assistant” beneath the Ministry of Protection and Stability who was envisioned to direct concurrently the ABRI’s (Commander from the Armed Forces of the Republic of Indonesia) controlled territorial army intelligence models, KOPKAMTIB, and BAKIN, which often ran overlapping functions and in some cases competed Along with the aim of securing Soeharto’s pursuits.
Indonesia will have to do some thing to assist Palestine from the brazen state, Israel. It's not at all plenty of as a result of political gimmick
When this occurs, then the public problem about the President’s status as a single person of BIN and also the politicization of this Business will probably be from location.
Dihadapkan oleh perubahan besar politik, ekonomi dan keamanan international yang tidak lagi menganut konsep bipolar, telah merubah potensi ancaman terhadap kepentingan nasional Indonesia. Hal ini tentunya menuntut intelijen Indonesia, sebagai pengemban fungsi deteksi dan cegah dini, mampu mengidentifikasi kerawanan dan ancaman terhadap kewibawaan kedaulatan negara secara Experienced, tanpa mengurangi prinsip-prinsip bekerja dalam diam.